Seminar Fin-Talk: Mendorong Generasi Muda Berinvestasi dengan Bijak

SANTAIREKOMENDASILIPUTAN

Bagas

11/12/20253 min baca

Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Universitas Pekalongan bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal dan Bursa Efek Indonesia (IDX) Semarang menggelar Seminar Nasional Fin-Talk bertajuk "From Saving to Investing: Cara Aman Naik Level Finansial" pada Selasa (11/11/25) di Djunaid Convention Center, Pekalongan.

Acara ini menjadi peringatan Bulan Inklusi Keuangan sekaligus wadah edukasi finansial yang diramaikan dengan berbagai kompetisi seru seperti Virtual Trading, Lomba Cerdas Cermat dan Study Case Bahasa Inggris, yang melibatkan mahasiswa seluruh Indonesia.

Beberapa tokoh penting ikut hadir dalam acara ini, Rektor Universitas Pekalongan Andi Kushermanto, Ketua OJK Tegal Noviyanto Utomo serta Wakil Walikota Pekalongan Balgis Diab dan beberapa investor dari Pekalongan sekitarnya.

Andi Kushermanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa seorang investor itu tidak harus datang dari latar belakang pendidikan ekonomi, siapa saja dapat menjadi investor asalkan memiliki kesabaran dan juga dapat berpikir dengan jernih, "Menjadi investor sukses tidak harus berlatar belakang ekonomi. Kesabaran dan logika berpikir jauh lebih penting. Saya menganggap membaca laporan keuangan seperti membaca novel karena di balik angka terdapat cerita strategi dan perjuangan," ujarnya. Ia menambahkan bahwa Universitas Pekalongan berkomitmen untuk mencetak lulusan yang mandiri dan profesional dalam mengelola keuangan pribadi, "Universitas Pekalongan berkomitmen menghasilkan lulusan mandiri, profesional dan berakhlak mulia, termasuk dalam mengelola keuangan pribadi," tambahnya.

Balgis Diab, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini adalah momen yang penting untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Pekalongan, "Acara ini merupakan momentum penting untuk memperkuat upaya kolektif dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya di Pekalongan dan daerah sekitarnya," jelasnya.

Noviyanto Utomo, dalam sambutannya menegaskan bahwa OJK dan lembaga keuangan lainnya akan menyediakan berbagai program edukasi sebagai upaya meningkatkan kesadaran finansial pada masyarakat, "Kami bersama lembaga keuangan lain menyediakan berbagai program edukasi seperti Simpanan Pelajar, program UMKM naik kelas dan pelatihan manajemen keuangan bagi pelaku UMKM dan pengusaha muda, sebagai upaya meningkatkan melek finansial masyarakat," tuturnya. Ia juga berharap supaya kesadaran akan finansial itu dapat menjadi gaya hidup bagi individu agar bisa mengelola keuangan dengan bijak, "Melek finansial bukan hanya untuk pelajar atau UMKM, namun menjadi gaya hidup bagi individu agar mampu mengelola keuangan secara bijak," imbuhnya.

Menurut Bayu, panitia penyelenggara dari Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Universitas Pekalongan, menggungkapkan tujuan acara ini untuk memberikan edukasi kepada generasi muda supaya melek pasar modal dan tahu cara berinvestasi yang aman dan benar, ”Tujuan acara ini untuk mengedukasi generasi muda agar melek pasar modal dan tahu cara berinvestasi yang aman dan benar serta mendorong mereka untuk menaikkan level finansial dan berinvestasi secara bijak di instrumen saham. Selain itu, acara ini menjadi ajang silaturahmi regulator pelaku pasar dan civitas akademika Unikal,” jelasnya.

Seminar menghadirkan narasumber ternama, yakni Lo Kheng Hong, investor legendaris di pasar modal Indonesia dan Fanny Rifqi El Fuad, Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia untuk wilayah Jawa Tengah. Lo Kheng Hong membagikan perjalanan panjangnya dalam dunia investasi yang dimulai sejak usia 30 tahun. Ia memberikan banyak tips praktis bagi investor pemula. Sementara itu, Fanny Rifqi El Fuad menjelaskan berbagai peluang dan perkembangan pasar modal yang dapat dimanfaatkan oleh investor di Kota Pekalongan.

Ela sebagai salah satu peserta merasa termotivasi untuk memulai investasi, ”Tadi materi yang disampaikan daging semua, jadi tersadar juga kalau mau investasi itu tidak harus mempunyai modal yang banyak. Tadi Pak Lo juga menjelaskan beliau memulai berinvestasi menggunakan gajinya, dari situ tadi sama temen sebelah mulai rembukan apa kita sisihkan uang saku kita 100 ribu buat mulai investasi,” ujarnya.

Acara ini sukses menarik perhatian lebih dari 800 peserta yang terdiri dari mahasiswa, masyarakat umum dan investor muda. Seminar Nasional Fin-Talk ini menjadi bukti nyata komitmen Universitas Pekalongan, OJK dan Bursa Efek Indonesia dalam membangun kesadaran dan budaya investasi yang sehat di kalangan generasi muda dan masyarakat luas, khususnya di Pekalongan.