Dikira Geli, Ternyata Inilah Arti Kata Gelay yang Dikatakan Nisa Sabyan
SANTAI
Luthfi Imama
2/23/20212 min baca


Perbincangan itu merebak bukan karena kasusnya lagi tapi karena video pendeknya tersebar di internet. Pada video tersebut terlihat Nisa sedang datang menghampiri teman-temannya, lalu ketika salah satu kawannya telihat memegang badan Nisa ia berteriak “Nggak suka, gelay”. Untuk kalimat lengkap yang diucapkan Nisa dalam video tersebut kurang lebihnya seperti ini.
"Assalamualaikum kalian nungguin aku nggak?" kata Nissa saat berada di bandara.
"Nggak mau, nggak suka, gelay," ujar Nissa.
Warganet sempat bingung mendengar kata-kata yang diucapkan Nisa dengan gaya manja tersebut. Beberapa menduga bahwa arti dari kata Gelay adalah geli. Namun benarkah demikian?
Mantan personil Sabyan, Tebe mengungkapkan maksud dari perkataan Gelay yang dilontarkan Nissa dalam vidoe yang menjadi video.
Dalam acara Kopi Viral, Tebe dan Ardi sempat penasaran dengan arti kata Gelay yang dimaksud Nissa. Bahkan para pembawa cara Kopi viral pun juga penasaran dengan arti kata Gelay.
Dalam sebuah acara talkshow, Ardi dan Tebe, mantan pesonil Sabyan Gambus, mengungkapkan arti dari kata Gelay yang diucapkan Nisa. Menurut mereka, kata Gelay yang diucapkan Nisa tidak berarti Geli seperti yang dipercaya banyak orang. Menurutnya, sebenarnya Nisa sedang mengatakan kata Ga Like yang seolah terdengar Gelay karena suara manjanya.
Fenomena Bahasa Gaul di Masyarakat
Ucapan Nisa Sabyan tadi kini telah viral bahkan banyak sekali yang menirukan di media sosial seperti tiktok dan Instagram. Wagnanet ramai-ramai menirukan ucapan Nisa dalam platform video pendek tersebut. Tak hanya di media sosial, kata-kata gelay pun kini mulai sering dijumpai di percakapan dunia nyata.
Lalu bagaimanakah sudut pandang ilmu linguistik dalam menanggapi hal ini?
Bahasa Gaul atau bahasa slang merupakan fenomena yang umum dimasyarakat. Di Indonesia sendiri, bahasa gaul berkembang sangat pesan dengan selalu menghasilkan kosakata-kosakata baru setiap waktu. Sebuah penelitian di bidang sosiolinguistik dari Afsani (n.d) menyatakan bahwa bahasa gaul yaitu sejumlah kata atau istilah yang memiliki makna yang unik, menyimpang, khusus, atau bahkan bertentangan dengan makna yang lazim ketika digunakan oleh orang-orang dari subkultur tertentu. Kehadiran bahasa gaul berjalan beriringan dengan konsep kebudayaan populer di Indonesia.
Fenomena bahasa gaul diserap dengan begitu sempurna oleh kalangan remaja secara meluas tanpa melalui filter yang berarti. Masyarakat Indonesia secara luas dan khususnya remaja menyerap dengan begitu saja segala bentuk-bentuk modernisasi kehidupan salah satunya bahasa gaul.
Walaupun terlihat menyimpan dan menyalahi aturan-aturan baku dalam bahasa, rupanya bahasa gaul ini turut berperan dalam menambah kosakata baru pada bahasa Indonesia. Selain itu, penggunaan bahasa gaul yang lebih sering terjadi pada aktivitas informal membuat bahasa ini lebih fleksibel digunakan dan tidak terkesan kaku. Walaupun demikian, kita harus tetap melihat situasi dan kondisi dalam menggunakan bahasa gaul, ya. Jangan sampai kita mengucapkan Gelay ketika sedang berkonsultasi dengan Dosen.